Pendidikan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik PWI , Guna Memenuhi Kebutuhan Informasi yang Berkualitas d
Post by Chandra Yuansyah - 07 September 2021
PESAWARAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesawaran menggelar pelatihan dasar, Terkait hal itu peningkatan kapasitas wartawan menjadi keharusan, guna memenuhi kebutuhan informasi yang berkualitas bagi publik dan membangun masyarakat demokratis.
Acara bertajuk “Pendidikan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik” di Wisata Mangrove Petengoran, Desa Gebang, Telukpandan, Jumat (3/9/2021).
Wakil Ketua Bidang Pendidikan (Wirahadikusumah )dan Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan (Juniardi), Hadir sebagai pemateri mewakili pengurus PWI Lampung.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona dan diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Kominfo, M Razak.
Ketua PWI Pesawaran, M Ismail mengatakan kapasitas wartawan harus terus ditingkatkan guna menghasilkan karya jurnalistik yang menarik dan berkualitas sesuai pedoman kode etik jurnalistik.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan wartawan yang profesional dalam mengemas karya jurnalistik agar lebih menarik, saya berharap rekan-rekan serius memahami sebagai bekal dalam kerja kewartawanan,” pungkas Ismail.
Karena, menurutnya kapasitas wartawan akan diukur dengan mutu karya yang disajikan kepada publik, melalui pemberitaan yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Pendidikan bagi wartawan tak bisa berhenti, kita harus selalu menempa diri, sebab kunci sukses adalah dedikasi kita untuk terus belajar,” ungkapnya.
Plt Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Pesawaran, Razak mengatakan pembekalan pendidikan bagi wartawan merupakan keharusan guna menjamin mutu penulisan berita yang baik dan mendukung pembangunan.
“Saya mendukung dan menyambut baik pelatihan dasar jurnalistik yang digelar PWI Pesawaran untuk menciptakan wartawan yang berdedikasi tinggi bagi kemaslahatan masyarakat,” kata beliau mewakili Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona .
Wartawan harus bersinergi dengan pemerintah sekaligus bertugas sebagai kontrol sosial melalui pemberitaan yang konstruktif bagi pembangunan,tutupnya.